Petang manakala bulan tertusuk ilalang,
darahku bersirat menyebut namamu.
Gamang yang tertawa merayu bimbang,
menatap mesra ruang imajiku.
Dalam deru nafas yang menggebu,
ada gairah yang bergelayut di tubuhku,
melenguh dalam belaian cinta,
menggelinjang merengkuh jari asmara.
Seniman koplak
Gejolak
Diposkan oleh Iwan Troides di 12:30 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment