Pengarang yang kehabisan mangsi
menekan penanya lebih dalam,
di pijakan bumi,
dikertas- kertas hitam.
Penyesal yang mengetahui masa depan
berjalan dengan keterpaksaan,
di pesanggrahan kehidupan,
dipahitnya kenyataan.
Dua dunia yang seirama,
di rawa-rawa,
di bunga-bunga bakung,
di mulut-mulut buaya,
yang gemar berbohong.
Kunti Dewanagari
........
Diposkan oleh Iwan Troides di 10:27 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment