Sial

Senja makin pengap,
dan tubuh kerempeng makin meringkuk.
asap kendaraan bercampur kulit,
pijaran gemerlap menerawang kota malam,
tapak-tapak sepatu teguh berpijak
mengejar mimpi,
mimpi yang mendepak
tangan-tangan kosong berlipat
mengikat perut,
dari pagi hanya angin.
mengisi tubuh menggigil di pelataran toko.

Kota malam,
gemerlap dalam lapar.

Serdadu Gembel

0 komentar: